pemelliharan bebek petelur

Pemeliharan Bebek petelur
Dalam proses pemeliharaan bebek petelur berbagai aspek yang harus di perhatikan dari segi saniitasi kandang,pengontrolan penyakit, sampai pada pemberian pakan pada bebek,  yang terpenting di antara ketiga aspek adalah pengontrolan penyakit,karena penyakit pada bebek sangat cepat tersebarnya bisa dlaam hitungan detik bisa terserang wabah  penyakit. kita akan bahas aspek yang pertama yaitu :

1. Sanitasi
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan pencegahan penyakit perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.dalam sanitasi awal yang terpenting karena meliputi pembersihan kandang,sisa kotoran bebek yang ada,pembersihan alat tempat pakan dan tempat minum,pembersihan irigasi tempat pembungan limbah.

2. Pengontrol Penyakit

Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh dan harus tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik dan di lakukan pemisahan bebek kekandang isolasi. Dengan tujuan agar bebek yang lain tidak terserang penyakit yang ada pada bebek yang lagi sakit
 
3 Pakan Ternak;
Dalam Pemberian pakan itik tersebut ada beberapa tipe dalam pemberian pakan pada bebek, yaitu fase starter (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layrr (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik  dengan bahan baku pada fase ini sudah di kaji atau di perhitungan dalam pemberian pakan pada bebek. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
1) Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar tray feeder
2) Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
3) Umur 21 hari sampai 18 minggu disebar dilantai.
4. Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan  produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum atau di ataur dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil dan penggunaan sebagai feed suplemen.

Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
a) Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum yang ditambah VITERNA.
b) Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus) dengan penambahan VITERNA pada air minumnya.
c) Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan dan berikan VITERNA untuk campuran air minumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar