Nama :
Siti Aisah
Nim :
1303055155
Dalam Postingan ini dibicarakan masalah seputar
pakan bebek petelur, karena melalui pakan inilah bobot bebek potong dapat naik
sesuai usia panen. Dan bisa gara – gara masalah pakan juga bobot bebek sulit
untuk naik, sehingga ketika perhitungan sudah mencapai masa panen ternyata
bobot tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh pasar. Mengakibatkan kerugian
bagi peternak, dikarenakan harus tambah lagi ongkos pakan agar bobot bebek
dapat naik dan sesuai dengan permintaan pasar.
Pertanyaannya kemudian bagaimana cara agar
ketika panen bobot bebek potong sesuai dengan permintaan pasar, biasanya
permintaan berkisar pada 1,2 kg s/d 1,5 kg. Sore tadi saya sengaja jalan –
jalan ke beberapa peternak untuk ngobrol – ngobrol dan sharing mengenai
persoalan seputar pakan bebek. Memang ada perbedaan antara satu peternak dengan
peternak yang lainnya, tapi ada kesimpulan yang sama antara lain adalah pola
pemberian pakan yang ad libitum (terus menerus) dalam arti ketika pakan habis
maka perlu diisi kembali. Tidak diberikan dengan menggunakan jadwal, semisal 2
atau 3 kali sehari. Lalu carilah pakan yang mengandung protein tinggi ini
bisa dilakukan dengan cara membuat ramuan sendiri, tapi pakan ramuan ini
diberikan setelah bebek memasuki umur 20 hari. Dan sebelum memasuki umur 20
hari, bebek diberi pakan yang agak halus buatan pabrik ( silahkan tanyakan ke
penjual pakan ).
Untuk ramuan bebek yang berumur 20 hari,
ada beberapa macam ramuan memang tergantung pengalaman peternak. Tetapi dari
hasil diskusi, rata – rata peternak bebek potong menggunakan nasi aking,
tepung bulu, dan pakan jadi (buatan pabrik) yang kemudian dicampur menjadi satu
tentu saja dengan takaran yang sesuai. Dan rata – rata peternak tersebut ketika
waktu panen mampu menghasilkan bobot sesuai dengan permintaan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar