Nama :
Siti Aisah
Nim :
1303055155
Beternak bebek mojosari memang
menggiurkan, meski pemeliharaannya tak mudah. Peternak harus mampu menekan
biaya pakan, supaya keuntungan mengucur deras. Selain itu, peternak harus
menjaga kebersihan kandang agar bebek nyaman saat bertelur. Bagi peternak
pemula, membudidayakan bebek asal Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur, ini bisa
melalui dua cara. Pertama, dengan memelihara induk yang siap bertelur. Kedua,
menetaskan telur tanpa induk.
Setidaknya, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh para
peternak, yakni pakan, kandang, dan perawatan. Soal pakan, formula yang salah
akan berakibat pada kematian. Bebek diberi makan tiga kali sehari dengan menu
yang sama setiap harinya. Jangan sampai bebek makan bangkai, seperti bangkai
tikus atau bangkai cecak, karena berakibat kematian.
Standar pakan yang baik harus memenuhi
unsur protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam jumlah yang
cukup dan seimbang. Misal, untuk bebek petelur yang berumur 26 minggu ke atas,
pakan harus mengandung protein sebesar 18% dan karbohidrat minimal 2.900 kilo
kalori.
Setelah mencapai umur empat bulan, bebek petelur harus banyak
aktivitas atau diangon, untuk mendapatkan pakan tambahan berupa hijauan seperti
rontokan padi ataupun cacing.
Namun, selain kombinasi nutrisi yang baik,
peternak harus melakukan efisiensi makanan bebek. Hal ini dikarenakan
keuntungan bebek terletak antara lain pada pengelolaan pakan. Biaya pakan bebek
rata-rata adalah sebesar Rp 40.000 per 100 ekor per hari. Tak hanya pakan,
peternak juga harus menyiapkan kandang yang ideal bagi bebek. Yakni, cukup
angin, cukup sinar matahari, dan selalu kering atau tiada genangan. Sebagai
patokan, per satu meter persegi, maksimal diisi oleh empat ekor bebek.
Hal lain yang harus diperhatikan peternak
adalah kehangatan suhu untuk kandang day old duck (DOD) atau anak bebek usia
satu hari sampai tujuh hari. Biasanya, peternak menggunakan lampu bohlam untuk
mendapatkan suhu antara 34 derajad celcius hingga 36 derajad celcius, atau suhu
yang sama dengan yang ada di dalam telur. Pemanas buatan tersebut mesti dipakai
hingga bebek berumur tiga minggu. Kandang bebek pun harus diberi alas berupa
jerami padi agar bebek tidak langsung terkena kelembapan tinggi dan debu yang
berasal dari tanah. Jika langsung menyentuh tanah, bebek dapat terserang
penyakit saluran pernapasan yang dapat mengakibatkan kematian.
Saat bebek masih berusia satu hari sampai tujuh hari, kandang
bebek dengan luas satu meter persegi idealnya dihuni 35 ekor sampai 40 ekor
anak bebek. Selanjutnya, jumlah anak bebek mojosari dalam kandang koloni harus
terus dikurangi, karena bebek ini masih dalam proses pertumbuhan sehingga
membutuhkan tempat yang cukup luas untuk bergerak. Setelah berumur tiga minggu,
kandang tak perlu penghangat buatan. Selain itu, bebek tidak perlu lagi
diberikan vitamin tambahan. Penambahan suplemen hanya dilakukan dalam kondisi
tertentu, seperti saat bebek sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar